Yesus Al-Masih V.S Muhammad S.A.W.
Warsito, S.Pd., M.P.I.
Warna kegamaan di dunia saat ini didominasi dua nama besar yaitu
Kristen dan Islam. Kelahiran agama Islam di alam ini dibidani oleh manusia
terbaik sepanjang masa ‘Muhammad SAW’. “….. Ahli filsafat, ahli pidato, rasul, pemimpin
Negara, pejuang, pencetus ide-ide, penemu keyakinan yang rasional, penemu 20 kekaisaran
di bumi dan menjadikannya menjadi satu kekaisaran spiritual, dia adalah
Muhammad. Berdasarkan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur,
kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?” itulah
pendapat penulis sejarah Perancis Lamartine tentang Nabi Muhammad S.A.W.
(Lamartine dalam Aahmad Deedat, The Choice, Jakarta Timur: Pustaka
Al-Kautsar, 2000, cet ke-4, hal 156.) Sedang kelahiran Kristen tidak bisa
dipisahkan dari keahlian tokoh Yahudi Paulus. Kenapa bukan Yesus? Keberadaan
agama Kristen muncul berkat kegigihan Paulus yang menyebarkan ajaran Yesus
setelah kematiannya di tiang salip, sedangkan Yesus sendiri semasa hidupnya tidak
pernah beranggapan bahwa ia untuk semua manusia di luar Yahudi. Inilah
perkataan Abba Eban dalam bukunya Sejarah Singkat Umat Yahudi. Meskipun
kelahiran Kristen berkat usaha Paulus, tetapi dalam tulisan ini, penulis lebih
mengangkat tokoh utama dalam kedua ajaran ini yaitu Yesus Al-Masih versi
Muhammad S.A.W.
Siapa Penyelamat Semesta Alam?
Konsep penyelamat semesta alam tentunya berhubungan konsep ajaran
yang lurus dan menyeluruh untuk semesta Alam. Yesus sebagaimana dikatakan Abba
Eban tidak pernah beranggapan bahwa keberadaan dirinya untuk menyelamatkan
manusia semua, tetapi ia hanya pelengkap nabi-nabi keturunan Yahudi sebelumnya
dan bertugas mengajari umat Yahudi dan bukan selainnya. Pendapat Abba ini
sesuai dengan Injil Matius (7:6) “Jangan
kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan
mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia
berbalik mengoyak kamu.” Dalam kisah seorang perempuan yang memohon bimbingan
Yesus, Yesus menegaskan bahwa ia hanya untuk Bangsa Yahudi. Jawab Yesus:
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Injil Matius (15:24).
Konsep penyelamat seluruh manusia
nampak lengkap tertuju pada nabi Muhammad S.A.W. Dalam surat Al-Anbiya’ ayat
107, Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad S.A.W. diutus tidak hanya sebatas
kaum Arab melainkan ke seluruh alam. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” Dalam
kehidupan Nabi sendiri, beberapa sahabat beliau berasal dari bangsa yang lain.
Bilal dari Abbasia, Salman dari Iran, dan Abdullah bin Salaam berasal dari kaum
Yahudi. Tujuan pengutusan Nabi untuk semesta alam juga nampak pada usaha beliau
yang mengirim surat ke lima Negara tetangga supaya menerima Islam.
1.
Kaisar
Iran
2.
Raja
Mesir
3.
Negus
Abbasia
4.
Kaisar
Heraclius
5.
Raja
Yaman
Pemaaf
Seperti sudah menjadi jargon Kristen bahwa bahwa Yesus pembawa
kedamaian dan maha pemaaaf. Perhatikan Injil Lukas 23:34 yang mengangkat kisah
penyalipan Yesus. Betapa ia maha pemaaf yang masih memaafkan orang-orang yang
menyalipnya. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat." Inilah dalil
umat Kristen untuk menyatakan bahwa Kristen agama pemaaf. Berbalik dengan umat
Kristen, Syaikh Ahmad Deedat melihat ada keganjilan dalam jargon ini. Ia
mengatakan bahwa dari empat penulis resmi Al-kitab hanya Lukas (Matius, Markus,
dan Yohanes) yang menulis kisah ini padahal ia bukanlah salah satu dari dua
belas murid terpilih Yesus. Tidak hanya itu, ia menambahkan bukti keganjilan
itu dengan mengatakan bahwa Injil revisi dari Revised Standard Version dan
Injil versi King James (yang diterbitkan oleh Thomas Nelson Publisher tahun
1984), dikatakan bahwa kata-kata dalam Lukas tersebut bukanlah original teks
dari catatan Lukas.
Kalau injil Lukas 23:34 itu shohih, maka pemaaf karena ia tidak
bisa melakukan perlawanan ketika berada di tangan musuh tidak memiliki nilai
maaf yang tinggi. Sekarang perhatikan kisah fatkhu Makkah dimana pasukan
Islam dengan senjata lengkap masuk dari dua arah. Khalid bin Walid masuk dari
sayap kanan melewati dataran rendah sedang Zubair bin Awwam masuk melalui sayap
kiri melewati dataran tinggi. Setelah memasuki kota Mekah dan memasuki Ka’bah
kemudian beliau mengatakan perkataan yang menunjukkan kwalitas diri “Kukatakan
kepada kalian seperti yang dikatakan Yusus kepada saudara-saudaranya, ‘pada
hari ini tidak ada cercaan terhadap kalian’. Pergilah, karena kalian
orang-orang yang bebas.” Demikian perkataan rosul dihadapan orang-orang yang dulu
menyakiti, menghina, menfitnah, menghalangi dakwah Islam sementara kesempatan
membalas dendam terbuka lebar. (Shofiyur Rohman Mubarakfury, Sirah
Nabawiyah, Jakarta Timur: Pustaka Al-kautsar, 1999, cet ke-7, hal. 532)
Sebagai penutup tulisan singkat ini, perlu saya angkat pendapat
Lules Masserman tentang Nabi Muhammad alihi salam dengan pemimpin dunia
lainnya. “Pemimpin harus memenuhi tiga fungsi: 1. Menyediakan kesejahteraan
bagi pengikutnya, menyediakan organisasi social di mana rakyatnya merasa aman,
dan menyediakan mereka suatu bentuk kepercayaan. Orang-orang seperti Pasteur
dan Salk adalah pemimpin dalam fungsi yang pertama, orang-orang seperti Ghandi
dan Confucius, di satu pihak, dan Alexander, Caesar, dan Hitler di pihak lain,
adalah pemimpin yang memenuhi fungsi yang kedua atau mungkin yang ketiga. Yesus
dan Budha memenuhi fungsi ketiga. Mungkin pemimpin yang terbesar sepanjang
waktu adalah Muhammad yang mengkombinasikan ketiga fungsi. Untuk Kriteria yang
sama, Musa menduduki tempat kedua.” Ahmad Deedat ….. hal. 168
subhanallh,, dari intisari diatas banyak yang belum tahu ynsg sebenar-benarnya sehingga banyak dari orang pengikut hanya sebagai pengikut bukan yang sebenarnya tahu ajaranya (agama Ktp)
BalasHapusbetul mbak, kalau ga keberatan, nitip disebarkan di FB jenengan biar lebih banyak yang baca. jangan lupa kunjungi makalah yang lain.
Hapus