Selamat datang di blog membangun peradaban. silahkan tulis kritik dan saran

Pages

Senin, 09 Juli 2012

KETUHAN ANTARA DOQMA DAN REALITA SEJARAH


KETUHAN
ANTARA DOQMA DAN REALITA SEJARAH
Hugh Goddard, seorang pakar Barat menjelaskan dalam bukunya tentang kronologi penetapan Yesus sebagai Tuhan. Pada abad ke-empat Masehi, dewan gereja dunia membuat keputusan besar dengan menetapkan Yesus sebagai Tuhan. Penetapan Yesus sebagai Tuhan ini ternyata menjadi polemik dan perpecahan dalam tubuh agama Kristen. Sekte Arius dengan jelas menolak pandangan itu, mereka berpendapat bahwa Kristus adalah makhluk dan lebih rendah dari Tuhan. (Hugh Goddard, Menepis standar ganda, 72) Perbedaan pendapat tentang ketuhanan Yesus tidak berhenti dengan keputusan konsili pertama itu, bahkan keputusan ini mendatangkan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang dalam masalah teologi Kristen. Hal ini bisa dilihat pada konsili kedua yang menjawab pandangan Apollinarius dari Laodikea bahwa Yesus bukan manusia secara penuh. Dalam konsili itu menetapkan bahwa Yesus manusia yang sempurna seperti manusia yang lain.
Keraguan orang Kristen akan ketuhanan Yesus terus berlanjut dari zaman ke zaman. Sekarang perhatikan pendapat seorang pakar teologi Barat modern Clayton Sullivan dalam bukunya Selamatkan Yesus dari Orang Kristen yang menolak ketuhan Yesus. Ia mengatakan bahwa dengan rentangan khayalan yang bagaimanapun, Yesus sama sekali tidak mengangkat dirinya ke status Tuhan. Ia mengangkat beberapa ayat dalam Injil yang menegaskan bahwa Yesus telah menegaskan bahwa dirinya bukan Tuhan.
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Markus 10: 17-18
 Jawaban Yesus yang menisbatkan yang baik hanya milik Allah dan menolak penisbatan kata itu pada dirinya menunjukkan bahwa ia bukan Tuhan sebagaimana anggapan umat Kristen. Selain ayat di atas, salah satu ayat yang menegaskan bahwa Yesus seorang manusia dan tidak mencapai derajat Tuhan adalah kisah penyalipan dimana ia mengeluh kepada Tuhannya.
“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Matius 27:46.
Ayat yang senada dengan hal ini adalah Markus 15:34.
“Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Pendapat Arius maupun tokoh Kristen lainnya yang menolak ketuhan Yesus ini sebenarnya sesuai dengan pengakuan Isa A.S bin Maryam a.s dalam Al-Qur’an.
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu,” dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mengangkatku ke langit, Engkaulah yang mengawasi mereka, dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” Al-Maidah 116-118

     

2 komentar:

  1. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Mark 13:32)

    Ayat alkitab tidak menyata tentang Yesus tidak memberitahu soal hari kiamat, tapi jelas menyatakan dia tidak tahu . Maka persoalan timbul , apakah tiga tuhan sama darjatya? atau Sang bapa sahaja yang teragung memandang kan pengetahuan sang bapa melangkaui Yesus?

    Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah (Sang bapa?) saja. (Mark 10:18)

    Jelas Yesus bukan Allah dan tidak setanding Allah

    BalasHapus

Pendidikan Tinggi Bahasa Arab

Kegiatan Dakwah Masjid Zakaria

Info UMS