Selamat datang di blog membangun peradaban. silahkan tulis kritik dan saran

Pages

Kamis, 27 Juni 2013

The Smartest: Yesus Al-Masih V.S Muhammad S.A.W.




 





Muhammad saw VS Yesus

Warsito, S.Pd., M.P.I.
Seorang penulis sejarah Perancis Lamartine berpendapat tentang Nabi Muhammad saw. Ia mengatakan “….Ahli filsafat, ahli pidato, rasul, pemimpin Negara, pejuang, pencetus ide-ide, penemu keyakinan yang rasional, penemu 20 kekaisaran di bumi dan menjadikannya menjadi satu kekaisaran spiritual, dia adalah Muhammad. Berdasarkan semua standar kebesaran dan kejayaan yang bisa diukur, kita bisa bertanya, apakah ada orang lain yang lebih besar dari beliau?” dari dakwah beliau, lahir agama Islam. Sedang kelahiran Kristen tidak bisa dipisahkan dari tokoh Yahudi Paulus. Kenapa bukan Yesus?
Ya, Agama Kristen disebarkan oleh Paulus setelah kematian Yesus di tiang salip, sedangkan Yesus hanya diutus untuk kaum Yahudi, hal ini sebagimana perkataan Abba Eban dalam bukunya Sejarah Singkat Umat Yahudi. 
 Meskipun demikian, dalam tulisan ini, penulis membandingkan dua tokoh utama, yaitu Yesus Al-Masih versi Muhammad saw
Siapa Penyelamat Semesta Alam?
Konsep penyelamat semesta alam berhubungan dengan konsep ajaran yang lurus dan menyeluruh bagi semesta Alam. Menurut Abba Eban, Yesus adalah pelengkap nabi-nabi keturunan Yahudi sebelumnya dan bertugas mengajari mereka dan bukan selainnya. Pendapat Abba ini berdasarkan Injil Matius (7:6) “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” Dalam Injil Matius (15:24), diceritakan kisah seorang perempuan yang memohon bimbingan Yesus, tetapi ia menegaskan bahwa ia hanya untuk Bangsa Yahudi. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Sedangkan dalam surat Al-Anbiya’ ayat 107, Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw diutus tidak hanya sebatas kaum Arab melainkan ke seluruh alam. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Dalam kehidupan Nabi sendiri, beberapa sahabat beliau berasal dari bangsa yang lain. Bilal dari Abbasia, Salman dari Iran, dan Abdullah bin Salaam berasal dari kaum Yahudi. Tidak hanya itu, tujuan pengutusan Nabi untuk semesta alam juga nampak pada usaha beliau yang mengirim surat ke lima Negara tetangga supaya menerima Islam. mereka adalah Kaisar Iran, Raja Mesir, Negus Abbasia, Kaisar Heraclius, dan Raja Yaman.
Pemaaf
Seperti sudah menjadi jargon Kristen bahwa Yesus pembawa kedamaian dan maha pemaaf. Perhatikan (Injil Lukas 23:34) yang mengangkat kisah saat Yesus disalib. Betapa ia maha pemaaf karena masih memaafkan orang-orang yang menyalipnya. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Inilah dalil umat Kristen untuk menyatakan bahwa Kristen agama pemaaf. Syaikh Ahmad Deedat melihat ada keganjilan dalam jargon ini. Ia mengatakan bahwa dari empat penulis resmi Al-kitab hanya Lukas yang menulis kisah ini, padahal ia bukanlah salah satu dari dua belas murid terpilih Yesus. Tidak hanya itu, ia menambahkan bukti keganjilan itu dengan mengatakan bahwa Injil revisi dari Revised Standard Version dan Injil versi King James mengatakan bahwa kata-kata dalam Lukas tersebut bukanlah original teks dari catatan Lukas.
Kalau injil Lukas 23:34 itu shohih, maka pemaaf karena ia tidak bisa melakukan perlawanan ketika berada di tangan musuh tidak memiliki nilai maaf yang tinggi. Sekarang perhatikan kisah fatkhu Makkah (Penaklukan Mekah) dimana pasukan Islam dengan senjata lengkap masuk dari dua arah. Khalid bin Walid masuk dari sayap kanan melewati dataran rendah sedang Zubair bin Awwam masuk melalui sayap kiri melewati dataran tinggi. Setelah memasuki kota Mekah dan memasuki Ka’bah, beliau mengatakan perkataan yang menunjukkan kwalitas diri “Kukatakan kepada kalian seperti yang dikatakan Yusuf kepada saudara-saudaranya, “pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kalian, pergilah, karena kalian orang-orang yang bebas.” Demikian perkataan Rosul dihadapan orang-orang yang dahulu menyakiti, menghina, menfitnah, dan menghalangi dakwah Islam, sementara kesempatan membalas dendam terbuka lebar. (Shofiyur Rohman Mubarakfury,1999, 532)
Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya angkat pendapat Lules Masserman tentang Nabi Muhammad ‘alihi salam dan pemimpin dunia lainnya. “Pemimpin harus memenuhi tiga fungsi: Menyediakan kesejahteraan bagi pengikutnya, menyediakan organisasi sosial di mana rakyatnya merasa aman, dan menyediakan mereka suatu bentuk kepercayaan. Orang-orang seperti Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam fungsi yang pertama, orang-orang seperti Ghandi dan Confucius, di satu pihak, dan Alexander, Caesar, dan Hitler di pihak lain, adalah pemimpin yang memenuhi fungsi yang kedua atau mungkin yang ketiga. Yesus dan Budha memenuhi fungsi ketiga. Mungkin pemimpin yang terbesar sepanjang waktu adalah Muhammad yang mengkombinasikan ketiga fungsi. Untuk Kriteria yang sama, Musa menduduki tempat kedua.”         
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Tinggi Bahasa Arab

Kegiatan Dakwah Masjid Zakaria

Info UMS